·
MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan
seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan
pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan
ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup
yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b) Pndangan hidup
yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada Negara tersebut.
c) Pandangan hidup
hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai
unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di
sebut cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam
pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di
peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan yaitu :
1. Faktor manusia
yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang
tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan
saja.
2. Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat
disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
3. Faktor
tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai
cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya
setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang
bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena
menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya
manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri
atas jiwa dan badan,kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.Manusia
merupakan mahluk sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan,saling menolong,saling menghargai sesame anggota masyarakat.Sebaliknya
pula saling mencurigai,saling membenci saling merugikan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal.
Pertama pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu
seseorang masih dalam kandungan. Kedua adalah lingkungan (environment)
Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya
setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam
kandungan merupakan alam pertama)
Ketiga adalah Pengalaman yang khas yang pernah
di peroleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negative, maupun pengalaman
manis yang sifatnya positif memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu di
pergunakan sebagia pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita.Setiap manusia kerja keras untuk kelanjutan
hidupnya.Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.Perjuangan untuk hidup
dan ini sudah kodrat manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup
dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat di lakukan dengan
otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan kedua-duanya para ilmuan lebih
banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya
para buruh petani lebih banyak menggunakan jasmaninya daripada otaknya.
E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar
pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun
Nasution ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran
intelektual,dan aliran gabungan.
a) ALIRAN
NATURALISME
Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan
gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu
dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang
tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara
mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan
tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi
kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada
dua macam :
1. Ajaran agama
dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang
dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan
hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
2. Ajaran agama
dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif
(terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat
dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat
berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.
b) ALIRAN
INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia
mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal
itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia
yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan
sukses.Dengan akal diciptakan teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai
kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang
bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu,
yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
c) ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga
akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya
Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik
sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar
menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.
F. LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau
bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup
sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul
kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai
langkah-langkah berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut :
1) Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia
yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap
manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup,maka kita dapat memastikan bahwa
pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum
manusia itu belum turun kebumi.
2) Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik
adalah mengerti,mengerti di sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka
dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila
dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan
hidup pada agama islam.
3) Menghayati
Langkah sekanjutnya setelah mengerti pandangan
hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.Dengan menghayati pandangan hidup
kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan
hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan
validitas,baik secara kemanusiaan maupun di tinjau adari segi
kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akhirat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati.Meyakini
ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh
pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan
sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal
,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di
sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan sebagainya.
Mengamankan, Proses mengamankan ini merupakan langkah
terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah
sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.Langkah yang terakhir ini
merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan
kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
·
MANUSIA
DAN TANGGUNG JAWAB
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB.
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban
menanggung,memikul jawab,menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku perbuatanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun
yang tidak di sengaja.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kasadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya
sudah menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti di bebani
dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab,maka ada pihak
lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap (berbudaya).Manusia
merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatanya
itu dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau
pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab
perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,keteladanan,dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG
JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri
atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan
dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang di buatnya,atas dasar ini lalu di kenal beberapa jenis
tanggung jawab yaitu :
a) Tanggung Jawab
Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut
kesadran setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya
manusia adalah mahluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadinkarena
merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri,perasaan
sendiri dan angan-angan sendiri.
b) Tanggung Jawab
Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.Keluarga
terdiri dari suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang
menjadi anggota keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung
jawab juga merpkan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
c) Tanggung Jawab
Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut.sehingga dengan demikian manusia di sini meruppakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tenggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
d) Tanggung Jawab Kepada
Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap
individu adalah warga Negara suatu Negara.Dalam berfikir,berbuat,bertindak laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh
Negara,Manusia tidak dpat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu
salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
e) Tanggung Jawab
Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah
tanpa tanggung jawab,melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab langsung kepada Tuhan.Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas
dari hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan,pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
a.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran,pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta
kasih,saying,hormat,atau satu ikatan dan semua itu di lakukan dengan
ikhas.Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab
b. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban
yang berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk
menyatakana kebangkitan.Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebangkitan
itu mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.Pengorbanan dalam
arti pemberian sebagai tanda kebangkitan tanpa pamrih dapat di rasakan bila
kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
·
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti
tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar,
cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak
tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah
lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasannya.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa
berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan
kenyataan (obyektif),kecemasan neorotik,dan kecemasan moril.
a. Kecemasan
obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatn atau suatu bahaya dalam dunia
luar.bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang
mengancam untuk mencelakakannya.
b. Kecemasan
neuritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang
bahaya dari nalurilah.Menurut Sigmund Freud.kecemasan ini di bagi tiga :
1. Kecemasan yang
timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
2. Bentuk
ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3. Rasa takut lain
adalah rasa gugup dan sebagainya,Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa
ada provokasi yang tegas.
c. Kecemasan
moril
Kecemasan moril di sebabkan karena pribadi
seseorang.Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain :
iri,benci,dendam,dengki,marah,gelisah,cinta,rasa kurang.Sifat-sifat seperti itu
adalah sifat yang tidak terpuji,bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir,takut,cemas,gelisah,dan putus asa.
B. SEBAB-SEBAB ORANG
GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
hekekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman,baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
C. USAHA-USAHA MENGATASI
KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus di
muali dari diri kita sendiri,yaitu kita harus bersikap tenang.Dengan sikap
tengan kita dapat berfikir tengan,sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata
itu adalah dari ata dasar asing.Kata asing berarti sendiri tidak di kenal
orang,sehingga kata terasing berarti,tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan
dari yang lain,atau terpencil.Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisahkan dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia.Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam
keterasingan,sudah tentu dengan benar dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan
itu ialah perilakunya yang tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan
oleh masyarakat.atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,sehingga ia tidak
dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti
sunyi atau lengang,Setiap orang pernah mengalami kesepian,karena kesepian
bagian hidup manusia,lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan
kasus penyebabnya.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti
artinya tidak menentu,tidak dapat di tentukan,tidak tahu,tanpa arah yang
jelas,tanpa asal-usul yang jelas, Ketidak pastian artinya keadaan yang
tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat di tentukan, tidak tahu, keadaan tanpa
arah yang jelas keadaan tanpa asal usul yang jelas. Itu semua adalah akibat
pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian di sebabkan oleh
berbagai sebab yang jelas pikirannya kacau.
G. SEBAB-SEBAB KETIDAKPASTIAN
Beberapa sebab orang tak berfikir dengan pasti
ialah :
1. OBSESI
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa,yaitu
adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,biasanya tentang
hal-hal yang tak menyenangkan atau sebab-sebabnya tak di ketahui oleh
penderita.Misalnya selalu berfikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2. PHOBIA
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak
normal,kepada sesuatu atau kejadian tanpa di ketahui sebab-sebabnya.
3. KOMPULASI
Ialah adanya keragu raguan tentang apa yang
telah di kerjakan,sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan
yang serupa berkali-kali.
4. HISTERIA
Adalah neorosa jiwa yang di sebabkan oleh
tekanan mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan syaraf ,tidak
mampu menguasai diri,sugesti dari sikap orang lain.
5. DELUSI
Menunjukan pikiran yang tidak beres,karena
berdasarkan suatu keyakinan palsu.Tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada
dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman, Delusi ada tiga macsm yaitu
:
1. Delusi Perkusi
: menganggap keadaan di sekitarnya jelek.
2. Delusi
keagungan : mengganggap dirinya orang penting dan besar.
3. Delusi
melancholis : merasa dirinya bersalah,hina,dan berdosa.
6. HALUSINASI
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindra.Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi
7. KEADAAN EMOSI
Dalam keadaan tertentu seseorang sangan
berpengaruh oleh emosinya.Ini tampak pada keseluruhan pribadinya : gangguan
pada nafsu makan,pusing-pusing,muak merah,nadi cepat,keringat.Sikapnya dapat
apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian atau ketawa.Sikap ini
juga berupa kesedihan menekan,tidak bernafsu,tidak bersemangat.
H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN
KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik,atau
kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan
keadaan itu tergantung kepada mental si penderita.Andai kata penyebab sudah di
ketahui, kemungkunan juga tidak dapat sembuh.Bila hal itu terjadi,maka jalan
yang paling baik bagi penderita ialah di ajak atau pergi sendiri ke
psikolog.
·
MANUSIA
DAN HARAPAN
A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia tnpa
harapan,berarti manusia itu mati dalam hidup.Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris.
Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti
keinginan supaya sesuatu terjadi: sehingga harapan berarti sesuatu yang di
inginkan dapat terjadi.Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
B. APA SEBAB MANUSIA
MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk
sosial.Setiap lahir manusia ke dunia langsung di sambut dalam suatu pergaulan
hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak
ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup.Ada dua hal yang mendorong
orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni : dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
a. Dorongan
kodrat ialah sifat,keadaan atau pembawaan alamiyah yang sudah terjelma dalam
diri manusia sejak manusia itu di ciptakan oelh Tuhan. Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, bergembira dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah
terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup
bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain dengan kodrat ini, maka
manusia mempunyai harapan.
b. Dorongan
kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai
macam-macam kebutuhan hidup,kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di
bedakan atas : kebutuhab jasmani dan kebutuhan rohani.Dengan adanya doronngan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan, Pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan unutuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya
harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a.
Kelangsungan hidup (surviral)
b. Keamanan
(safety)
c. Hak dan kewajiban
mencintai dan di cintai (be loving and love)
d. Di akui
lingkungannya (status)
e.
Perwujudan cita-cita (self actualization)
c.
Kelangsungan hidup (surviral)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan
sandang,pangan dan papan.Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi
lahir.
Sandand semula hanya berupa
perlindungan/keamanan untuk melindungi dirinya dari dari cuaca tetapi dalam
perkembangan hidup nya sandang tidak hanya sebagai perlindungan keamanan,tetapi
lebih cenderung kepada kebutuhan lain.Untuk mencukupi kebutuhan
pangan,sandang,papan itu,maka manusia kecil telah muali belajar.Dengan
pengetahuan uang tinggi harapan memperoleh pangan,sandang,dan papan yang layak
akan terpenuhi,Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan apa yang
diinginkann :pangan,sandang dan papan yang layak terpenuhi.
d. Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak
seseorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan.Begitu lahir,dengan suara
tangis,itu pertanda minta perlindungan.
e. Hak dan
kewajiban
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan
pertumbuhan manusia mka tumbuh pula kesadran akan hak dan kewajiban,Bila
seorang telah menginjak dewasa,maka ia merasa sudah dewasa sehinga sudah
saatnya mempunyai harapan untuk di cintai dan mencintai.
f. Status
Setiap manusia membutuhkan status,siapa,untuk
apa,mengapa manusia hidup.Status itu penting,karena dengan status orang tahu
siapa dia.Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu.
g. Perwujudan
cita-cita
Selanjutnya manusia berharap di akui
keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatanya atau profesinya.
Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandainnya agar diterima atau
di akui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata kata
percaya.artinya megakui atau meyakini akan keberadaan.Kepercayaan adalah
hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.Ada
ucapan yang sering kita dengar :
-
Ia tidak percaya pada dirinya sendiri
-
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat di
percaya
Dengan contoh kalimat yang sering kita dengar
dalm ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita,bahwa dasar kepercayaan
itu adalah kebenaran.
Kebenaran
Kebeneran atau benar amat penting bagi
manusia,setipa orang mendambakannya karena ia mempunnyai arti khusus bagi
hidupnya,Ia merupakan focus dari segala pikiran,sikap dan perasaan.Dalam
tingkah laku,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak
menyimpang dari kebenaran.Manusia sadar,bahwa ketidak benaran dalam
bertindak,berucap maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr.Yuyun
Suriasumantri dalam bukunya “filsafat Ilmu,sebuah pengantar Populer ada tiga
teori kebenaran sebagai berikut :
1) Teori koherensi
atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan di anggap benar bila
pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisiten dengan pernyataan-pernyataan
sebelumnya yang di anggap benar.
2) Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu
pernyataan benar bila materi pengetahuan yang di kandung pernyataan itu
berkorenponden (berhubungan) denga obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
3) Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan
criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis.
D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN
USAHA MENINGKATNYA
Dasar kepercayaan adalah.Sumber kebenaran adalah
manusia,Kepercayaan itu dapat di bedakan atas :
1. Kepercayaan
Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu di tanamkan
setiap pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya paercaya pada
Tuhan Yang Maha Esa,percaya pada diri sendiri,menganggap dirinya tidak
salah,dirinya menang,dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau di
percayakan kepadanya.
2. Kepercayaan
kepada orang lain
Kepercayaan kepada orang lain itu dapat berupa
percya kepada saudara,orang tua,guru atau siapa saja.Kepercayaan kepada orang
lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya,perbuatan yang sesuai dengan
kata hati,atau terhadap kebenarannya.
3. Kepercyaan
kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika,
filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna.negara itu berasal dari
Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau
setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulattan sejati karena semua adalah
ciptaan Tuhan.
Pandangan Demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat) Rakyat adalah Negara,
rakyat itu menjelma pada Negara.Satu-satunya realitas adalah Negara
Jelaslah bagi kita,baik teori atau pandangan
teoratis ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan
adalah sumber kebenaran,karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga Negara
percaya kepada Negara/pemerintah.
4. Kepercayaan
kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa itu
amat penting,karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi di
ciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan
kebenaran, Kepercayaan itu mau penting karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Berbagai usaha di lakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya.Usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c) Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong,dermawan,dan
sebagainya
d) Mengurangi nafsu
mengumpulkan harta yang berlebihan
e) Menekan
perasaan negative seprti iti,dengki,fitnah dan sebagainya.